Rabu, 17 Disember 2008

Ikhtibar Kubra



PEDOMAN
CERITA-CERITA DARI AL-QURAN
BATU-BATU YANG ANEH

Dalam sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya kerana apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sabda Rasulullah mengatakan :
"Alhajju Arafat" (Haji itu wukuf di Arafah)
Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu :
"Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahawa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah."
Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu jyga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya.

Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut.. Malaikat azab telah berada di situ. Semua malaikat itu menolaknya masuk ke pintu neraka tersebut. Tetapi mereka tidak sanggup rupanya .Kemudian dia pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berjaya kerana batu mengikut ke mana sahaja dia pergi.
Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk menolak lelaki itu dalam neraka tetapi tidak berjaya. Sampai di pintu neraka nombor tujuh, neraka itu tidak mahu menerimanya kerana ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu daripada memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman yang bermaksud :
"Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga."
Sebaik sahaja dia menghampiri pintu syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

Kendalilah Kehidupan ini Sebaiknya



Apa yang Terjadi Setelah Kematian ?
Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
Jakarta' Suhbat 10 Des 2004


Ketika engkau dimasukkan ke liang kubur, merekapun melemparkan tanah padamu. Itu adalah sunah. Apakah alasannya? Setiap jengkal tanah akan meresap jasad si almarhum. Habil terbunuh oleh Qabil. Kemudian Allah swt menunjukkan bagaimana mengubur jasad tersebut. Jika
manusia tidak belajar bagaimana mengubur jasad orang mati, maka "Jika jasad orang mati tidak tertutupi oleh tanah, bau jasad itu membuat orang seluruh bumi pingsan."

Tanah yang dibuat untuk mengubur jasad itu adalah rahmat dan karunia Allah. Bila jasad tidak dikubur semua orang akan mengutuk si orang yang meninggal karena bau busuk yang berasal dari mayatnya. Artinya
ketika kalian menguburnya, kalian juga sedang menutupi aibnya.

Salah satu asma Allah adalah Sattar, Dia Yang menutupi dosa. Dia sedang menutupi jasad dengan menguburnya. Kalian tak dapat melihat jasad itu di lantai, lalu hidup! itulah ketakutan yang muncul dalam hati kalian ketika jasad tidak dikuburkan. Jika seseorang meninggal di rumah dan jasadnya disana, merekapun jadi takut. Apa yg mereka takutkan ? Kematian adalah penampakan yg agung, sesuatu yang gigih dalam tubuh, yang kalian rasakan ketika akan melihat malaikat pencabut nyawa.

Allah membuat hal itu sebagai rahmat ketika kita menguburnya di dalam tanah. Jika jasad berada di atas tanah, kalian tak kan mampu makan, minum saat melihat jasad tsb, karena akan terlihat menjijikkan. Ketika seseorang meninggal setelah beberapa hari,
kalian tak bisa makan & minum. Kalian kubur dia karena gambaran menjijikkan itu. Jika kalian jijik dan merasa takut padanya, tahukah kalian apa yang dirasakan orang ( yg telah meninggal itu ) akan hukuman Allah ? Jawabannya : Mereka sedang memanggilmu.

Berapa banyak jasad yang sedang ketakutan akan siksaan Allah dan saat dikirim malaikat Munkar & Nakir. Orang itu ditinggal sendirian, dibawah tanah, tak mampu bergerak ke kanan & ke kiri karena ada tanah di sampingnya untuk menjaga jasad agar tetap lurus.

Tiap orang akan mati, tak seorangpun terlewatkan. Nabi bersabda bahwa Allah mengirim ruh kembali ke jasad tsb. Begitu ruh dikembalikan, orang itupun duduk tegak. Jidatnya terantuk batu. Setiap dia ingin duduk kepalanya terantuk batu. Saat itulah dia tahu, bahwa saat itu adalah kali terakhir dia di dunia.

Dia menyadari bahwa dia sedang berada di akherat. Dua malaikat datang, bertanya padanya,"Siapa Penciptamu ? Siapa pembawa pesan Nya ? Apa agamamu ? Dan apa kitab sucimu ?" Jika lidahmu membeku saat itu, maka kamu berada dalam bahaya. Jika lidahmu tidak membeku dan mampu menjawab, maka kamupun aman. Itulah mengapa dulu para shuyukhs menyuruh murid2nya untuk menyendiri di dalam kubur, untuk mengajari mereka, "Suatu hari kalian akan seperti itu."

Merekapun sadar suatu hari pasti Allah swt akan memanggil mereka. Jika kita merasakan ini dan menyadarinya, kita tak akan duduk berleha-leha. Kita akan duduk di pojok berdzikir dan bershalawat dan
membaca Quran, hanya memuji Tuhan kita dan menanti saat kematian.

Dan Allah membuat kita ghaafil, cuek tak peduli. Itulah saat kita sedang sibuk dengan pekerjaan dunia. Tanpa itu, dunia akan berhenti. Jika Allah tak membuat kita cuek, maka semuanya tak akan bergerak.
Para awliya bukan orang2 yang cuek tak peduli. Itulah mengapa tiap saat mereka selalu berdzikir, tiap saat mereka ikuti muridnya untuk mengawasi kelakuan mereka. 24 jam mereka awasi murid2nya. Semoga Allah mengampuni dan menyelamatkan kita semua.

Saya sedang melihat dan teringat ketika dulu pernah melihat foto2 dua orang murid wanita di dinding dan saya teringat mereka meninggalkan semuanya dan pergi. Kalian tidak akan membawa apapun, walaupun cuma baju dan cincin. Berangkat dan pergi. Semoga Allah
mengampuni kita. Ini sangat sulit bagaimana menghadapi kuburan kita?

Rabi`a al`Adawiyya sering menangis seharian sambil istighfaar. Beliau berkata," Bagaimana aku tidak beristighfar ? sedang aku tak tahu bagaimana Sayyidina Izrail akan mengambil nyawaku dengan siksaan2 atau kebaikan ?" Jika kalian tahu, maka semuanya lancar;
tapi tak seorangpun tahu !

Wa min Allah at Tawfiq, Bi hurmatil fatiha.

Kerabat

Kerabat